Istilah "filsafat" secara etimologis merupakan padanan kata falsafah (Arab) dan philosophy (inggris) yang berasal dari bahasa Yunani. Kata philosophia merupakan kata majemuk yang tersusun dari kata philos atau philen yang berarti kekasih, sahabat, mencintai, mencari dan kata sohpia yang berarti kebijaksanaan, kebenaran, himat, kearifan, pengetahuan. Dengan demikian philosophia secara harafiah berarti mencintai kebijaksanaan, mencintai hikmat atau mencintai pengetahuan.
Ini berarti Filsafat Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari - hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat dapat dilakukan dengan cara deduktif dan induktif.
Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif.
Cara induktif yiatu dengan mengamati gejala - gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala - gejala itu.
Untuk lebih jelasnya, selanjutnya akan dijelaskan berbagai kasus tentang pengembangan karakter Pancasilais yang memaknai Pancasila sebagai Sistem Filsafat.
Pengembangan Karakter Pancasilais
Kasus pengembangan karakter Pancasilais dapat dilihat dari berbagai aspek karakter diantaranya jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan cinta damai.
Karakter Jujur
Karakter Disiplin
Karakter Tanggung Jawab
Sama seperti karakter disiplin, tanggung jawab juga merupakan pengamalan Pancasila sila kedua. Contoh kasus dari karakter tanggung jawab diantaranya : sebagai pelajar harus menyelesaikan tugasnya tepat waktu ;
Karakter Peduli
Karakter Santun
Karakter Ramah Lingkungan
Karakter Gotong Royong
Gotong royong merupakan pengalaman Pancasila sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia, yang mana sila ini memiliki makna yaitu menyatunya bangsa Indonesia dari berbagai sendi kehidupan, yaitu politik, sosial, budaya, ekonomi, pertahanan, dan keamanan. Contoh kasus dari karakter gotong royong yaitu : ikut serta dalam kerja bakti membersihkan lingkungan dilingkungan sekitar untuk mempererat persaudaraan dan persatuan.
Karakter Cinta Damai
Contoh karakter cinta damai yaitu tidak memicu timbulnya perkalahian dengan bersikap baik terhadap sesama, dan tidak menyimpan rasa balas dendam.
Contoh Keputusan Musyawarah dan Mufakat di Lingkungan Sekitar
Ada sedikit cerita tentang contoh keputusan musyawarah dan mufakat di lingkungan sekitar saya. Pada saat musim kemarau tiba, saat itu dilingkungan saya ada krisis air. Air sumur kering, air sawah kering, para petani kesusahan. Dikarenakan hal itu banyak warga yang mengeluh karena susahnya mendapatkan air. Oleh karena itu untuk menyelesaikan masalah tersebut dilaksanakanlah rapat yang diwakili oleh setiap kepala keluarga. Rapat atau musyawarah ini membahas tentang pengairan ke permukiman warga dan ke persawahan yang ada.
Sebelum dicapai nya kesepakatan atau mufakat tentunya ada masalah lain yaitu tentang pembiayaan pengairan ini. Banyak warga yang merasa biaya pengairan ini terlalu besar karena biaya ini termasuk dengan biaya pembangunan pipa air kerumah warga. Karena tidak mungkin membayarnya sekaligus maka dicapailah kesepakatan dengan membayar biaya pembangunan itu dengan cara diangsur sedangkan biaya pengairan dibayar sebulan sekali.
Itulah contoh keputusan musyawarah dan mufakat di lingkungan saya. Mohon maaf apabila terdapat pemilihan kata - kata yang kurang tepat sehingga sulit dimengerti.
- 28 Contoh Sikap Pancasila Sila 1 sampai 5 dan Penjelasan, Sudah Tahu? (detik.com)
- NASKAH PUBLIKASI.pdf (ums.ac.id)
- PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA MEMBENTUK KARAKTER JUJUR | Nurgiansah | Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
- 15 Contoh Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa dalam Kehidupan Sehari-hari - GuruPPKN.com
- Contoh Penerapan Nilai-nilai Luhur Pancasila Gotong-Royong (kompas.com)
Komentar
Posting Komentar